Sebuah berita ringan dari mancanegara yang disiarkan sebuah jaringan televisi swasta nasional beberapa waktu lalu, membuat jutaan permirsa terkagum-kagum. Pasalnya, dalam berita itu diinformasikan mengenai seorang bocah 5 tahun, Michael asal Atlanta, Amerika Serikat yang dianugerahi IQ sangat luar biasa. Bayangkan, ketika berumur 3 tahun sang bocah sudah bisa membaca dan menulis. Sejumlah bacaan dan literarur ilmiah, berita koran dan teknologi informasi dilalap habis setiap harinya. Orangtua Michael sempat cemas dengan kecanggihan otak anaknya itu. Perilakunya sangat berbeda dengan anak sebayanya. Setiap harinya hanya diisi dengan membaca, menulis dan membuka mesin komputer sang ayah yang menjadi akuntan publik. Umur empat tahun sudah bisa tiga bahasa dunia, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Ketika Michael dimasukkan ke sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas, seluruh guru dan temannya dibuat terheran-heran dengan kecerdasannya.
Seluruh soal hitungan matematika, fisika dan kimia selalu berhasil diselesaikan dalam waktu singkat. Akhirnya, kepala sekolah SMU di dekat rumahnya merekomendasi murid ajaib itu untuk langsung masuk perguruan tinggi. Kehadiran anak jenius ini kemudian menjadi pembicaraan dan media massa segera membuat profil Michael untuk dipublikasikan.
Mendengar berita ini, Pemerintah Amerika Serikat lewat sebuah lembaga yang mengurusi dan memberi peluang kepada anak berbakat, langsung mencari Michael dan orangtuanya. Michael pun akhirnya dinyatakan sebagai anak negara. Saat ini, Pemerintah Amerika berhasil memasukkan sang bocah ajaib ke MIT mengambil disiplin ilmu fisika. Di kampus yang merupakan ITB-nya Amerika itu, Michael mendapat tempat untuk berkreativitas sesuai dengan kemampuan otaknya. Dalam layar TV Michael tampak tengah berdialog dengan seorang profesor mengenai soal fisika yang dihadapinya. ''Saya yakin dalam umur 10 tahun dia akan mendapat nobel,'' ujar sang professor.
Seluruh soal hitungan matematika, fisika dan kimia selalu berhasil diselesaikan dalam waktu singkat. Akhirnya, kepala sekolah SMU di dekat rumahnya merekomendasi murid ajaib itu untuk langsung masuk perguruan tinggi. Kehadiran anak jenius ini kemudian menjadi pembicaraan dan media massa segera membuat profil Michael untuk dipublikasikan.
Mendengar berita ini, Pemerintah Amerika Serikat lewat sebuah lembaga yang mengurusi dan memberi peluang kepada anak berbakat, langsung mencari Michael dan orangtuanya. Michael pun akhirnya dinyatakan sebagai anak negara. Saat ini, Pemerintah Amerika berhasil memasukkan sang bocah ajaib ke MIT mengambil disiplin ilmu fisika. Di kampus yang merupakan ITB-nya Amerika itu, Michael mendapat tempat untuk berkreativitas sesuai dengan kemampuan otaknya. Dalam layar TV Michael tampak tengah berdialog dengan seorang profesor mengenai soal fisika yang dihadapinya. ''Saya yakin dalam umur 10 tahun dia akan mendapat nobel,'' ujar sang professor.
Keep Semangat...!!!
We Are The Champion....!!!
Hmmm,,,d coment yaa,,supaya ada masukan....tengkyu..!!!
BalasHapus